Buka Festival Gunung Tanjung, Bupati Tegal: Ciptakan Brand Image Adat Tegalan

- Kamis, 14 September 2023 | 22:05 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah membuka secara langsung kegiatan Festival Gunung Tanjung, Kamis 14 September 2023. (Dwi Ariadi/AyoTegal)
Bupati Tegal Umi Azizah membuka secara langsung kegiatan Festival Gunung Tanjung, Kamis 14 September 2023. (Dwi Ariadi/AyoTegal)

LEBAKSIU, AYOTEGAL.COM - Festival Gunung Tanjung yang berlangsung di Kampung Seni Bukit Sitanjung, Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebasiu mengawali Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di Kabupaten Tegal.

Kegiatan perdana tersebut diprakarsai oleh Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Gita Puspita Manajemen.

Bupati Tegal Umi Azizah yang didampingi Kepala Dinas Dikbud Fakihurrakhim, Ketua DKDKT Ki Haryo Susilo dan Ketua Dewan Kesenian Imam Joend serta sejumlah budayawan dan seniman membuka secara langsung kegiatan Festival Gunung Tanjung, Kamis 14 September 2023.

Baca Juga: Pilkades 2023, Polres Tegal Kerahkan 162 Personel di 47 Desa saat Penetapan Calon

Festival Gunung Tanjung 2023 digelar pada 12-17 September 2023 dengan beragam acara mulai dari beragam pentas seni, bazar, pameran hingga diskusi kebudayaan.

Dalam sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah, menyatakan mendukung Pekan Kebudayaan Kabupaten Tegal yang tahun 2023 ditempatkan di Gunung Tanjung.

''Melihat banyak ragam pementasan seni budaya dari anak-anak sekolah keragaman budaya inilah yang harus terus dilestarikan karena dapat memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban ke depan,''kata Umi Azizah.

Disampaikan oleh Bupati Tegal, Festival Gunung Tanjung adalah bagian dari upaya menggugah kecintaan terhadap kekayaan budaya bangsa, nusantara, khususnya budaya masyarakat di Kabupaten Tegal supaya tidak kehilangan jati diri.

''Maka, saya mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Kebudayaan ini,"tegasnya.

Umi Azizah menitip kepada para pelaku pembangunan agar menyampaikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap unsur kebudayaan dengan cara yang lebih bisa diterima anak zaman sekarang.

''Tidak hanya sebagai tontonan, seni dan budaya Jawa sejatinya sarat kandungan pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Tuhan,''tandasnya.

Kemajuan teknologi informasi di era digital, lanjut Umi Azizah, telah membuka peluang sekaligus tantangan dalam upaya pelestarian warisan budaya, termasuk seni tradisi.

"Hal ini sekaligus peluang dan tantangan kita untuk menciptakan brand image kebudayaan Jawa, khususnya adat Tegalan untuk kemudian membesarkannya sehingga akan mendatangkan keuntungan, terermasuk keuntungan ekonomi bagi para seniman, budayawan, juga mereka yang bergerak di sektor industri pariwisata," ungkap Umi Azizah.

Baca Juga: Pilkades Sumingkir Tegal Kisruh, Warga Geruduk Balai Desa Protes Panitia Gagalkan Satu Bakal Calon Kades

Sementara itu, Ki Haryo Susilo menyampaikan Gunung Tanjung Festival diprakarsai oleh guru seni di Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Gita Puspita Manajemen, DKDKT dan Dinas Dikbud.

''Kebetulan Gita Puspita Manajemen diketuai oleh Mujiarti yang juga Kepala SMPN 1 Slawi, Kabupaten Tegal. Adapun turut andil pada kegiatan yang menjunjung budaya lokal ini, Dinas Dikbud dan DKDKT.

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X