Stop Tawuran Pelajar, DPRD Kabupaten Tegal dan Dinas Dikbud Rumuskan Sistem Pencegahan Lintas Sektoral

- Selasa, 14 Maret 2023 | 19:38 WIB
Pertemuan DPRD Kabupaten Tegal dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membahas soal pencegahan tawuran (Dwi Ariadi/AyoTegal)
Pertemuan DPRD Kabupaten Tegal dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membahas soal pencegahan tawuran (Dwi Ariadi/AyoTegal)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Tawuran pelajar di Kabupaten Tegal yang akhir-akhir ini merebak, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa mendapat sorotan dan keprihatinan semua pihak.

Karena itu, DPRD Kabupaten Tegal mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan kepala sekolah untuk mencari solusi konkret agar kejadian tawuran pelajar tidak terulang kembali.

''Perlu langkah konkret untuk mencari solusi terbaik, dalam waktu cepat agar persoalan kasus tawuran pelajar tidak terjadi lagi,''kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal Moh Faiq usai pertemuan dengan Dinas Dikbud dan kepala sekolah, Selasa 14 Maret 2023.

Baca Juga: Malam Ilir-ilir Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal Bahas Banteng Loreng Binoncengan

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Akhmad Was'ari tersebut, kata Moh Faiq, telah menghasilkan beberapa hal, di antaranya menginventarisasi masalah, pembentukan tim koordinasi lintas sektoral dengan anggota dari berbagai elemen masyarakat.

''Selain itu, kami dalam waktu dekat akan melakukan action sidak ke sekolah yang murid-muridnya rawan melakukan tawuran,''jelas Moh Faiq.

Pertemuan  tersebut juga hadir 25 kepala sekolah SMP, Wakil Ketua DPRD Agus Solihin, dan Ketua Komisi IV Achmad Jafar

Menurut Moh Faiq, gerakan bersama lintas sektoral dengan menginventarisasi masalah berupa workshop dan langkah solusi terbaik tersebut, lanjut Moh Faiq, akan dijadikan rumusan rekomendasi kepada Bupati Tegal Umi Azizah.

''Apakah nantinya menjadi Peraturan Bupati atau Peraturan Dinas Dikbud yang jelas termuat ketentuan reward dan punishment tidak hanya kepada siswanya, namun juga kepala sekolah,''tegas Moh Faiq.

Sementara itu, Akhmad Was'ari menegaskan, untuk mencegah tawuran pelajar pihaknya sepakat dengan gerakan bersama lintas sektoral.

''Memang perlu penanganan bersama, apalagi tawuran terjadi semuanya berada di luar jam sekolah,''ujar Was'ari.

Baca Juga: Dukung BBQ RIDE 2023, bank bjb Manjakan Penggemar Modifikasi Mobil dan Motor

Penanganan bersama dari lintas sektoral, lanjut Was'ari, cukup strategis seperti penertiban pelajar yang bolos sekolah dari Satpol PP atau pembinaan pelajar dari Polres Tegal.

Ditanya soal kasus tawuran pelajar di Kabupaten Tegal sudah masuk kategori darurat, Akhmad Was'ari menegaskan, belum sampai ke darurat. ''Saya rasa belum. Ini masih dalam tahap waspada. Penyebab utamanya adalah adanya oknum alumni yang tidak benar memberikan pengaruh kepada para pelajar,''ujarnya.

''Kita nanti juga akan mengajak ikatan alumni untuk berperan aktif mencegah tawuran pelajar,''tegas Was'ari menambahkan.

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X