Cegah Tawuran, Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Sweeping Siswa SMP di Sekolah

- Senin, 20 Maret 2023 | 22:05 WIB
Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan sweeping ke sejumlah sekolah SMP (dok)
Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan sweeping ke sejumlah sekolah SMP (dok)

SLAWI, AYOTEGAL.COM – Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan sweeping ke sejumlah sekolah SMP wilayah Slawi dan Dukuhwaru, Senin 20 Maret 2023.

Kegiatan tersebut untuk mencegah tawuran pelajar dan juga menindaklanjuti hasil pertemuan antara DPRD Kabupaten Tegal dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta seluruh kepala SMP beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar didampingi wakilnya Bintang Adi Prajamukti dan anggotanya Miftahudin memimpin sweeping ke sekolah SMP dengan didampingi pejabat Dinas Dikbud, Polres Tegal dan Kepala Satpol PP Supriyadi.

Baca Juga: Kapolres Tegal Beri Penghargaan 16 Personel, Berhasil Cegah Tawuran Pelajar hingga Teraktif Patroli Cyber

Adapun sekolah yang disweeping SMP 2 Slawi, SMP 3 Slawi dan SMP 1 Dukuhwaru. Di hadapan siswa SMP, Jafar menanyakan siswa yang berangkat sekolah membawa sepeda motor.

“Siapa yang bawa motor?,” tanya Jafar. Siswa pun tak ada satu pun yang tunjuk jari. Mereka mengaku diantarkan orang tua dan menggunakan sepeda kayuh.

Saat dialog dengan siswa, menurut Jafar, membawa sepeda motor ke sekolah bisa memicu tawuran. Jafar juga mengingatkan agar siswa tidak ikut-ikutan tawuran.
''Sudah cukup korban yang berjatuhan akibat aksi tersebut. Pendidikan di sekolah hanya 7 jam, sedangkan sisanya berada di lingkungan keluarga,''katanya.

Karena itu, lanjut Jafar, peran orang tua sangat penting dalam mendidik anaknya,” ujar politisi PKB tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Pemalang, Polisi Evakuasi 5 Korban ke RS, Satu di Antaranya Atlet Bulutangkis Syabda Perkasa

Jafar meminta orang tua terus mendorong anaknya belajar dengan giat di sekolah. Orangtua juga bisa mendorong anaknya untuk menyibukan diri dalam ekstrakurikuler sekolah dan madrasah diniah.

“Guru harus mulai kencangkan pinggang untuk mendidik siswanya dengan akhlak yang baik. Sepulang sekolah, guru mengawasi titik kumpul dan berani membubarkan anak-anak yang nongkrong,” tandasnya

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X