Liga 2 Dihentikan, Mayoritas Klub Termasuk Persekat Tegal Sempat Usulkan Konsep Bubble To Bubble

- Jumat, 13 Januari 2023 | 19:38 WIB
Manajer Tim Persekat Tegal, M Ersal Aburizal. (dok.)
Manajer Tim Persekat Tegal, M Ersal Aburizal. (dok.)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - PSSI telah resmi menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 2022/2023.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI GBK Arena, Kamis 12 Januari 2022.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan alasan keputusan penghenatian Kompetisi Liga 2 tersebut.

Baca Juga: Ketua PWI Pemalang: Mengaku Wartawan untuk Memeras Cederai Profesi

Dilansir dari laman resmi PSSI, menurut Yunus Nusi, alasan penghentian Liga 2, di antaranya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan.

''Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023,''katanya.

Selain itu, lanjut Yunus, rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

Alasan selanjutnya, sesuai Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT.LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2.

Sementara itu, Manajer Tim Persekat Tegal Ersal Aburizal ketika dihubungi AyoTegal menyatakan, pihaknya tetap menghormati apa yang telah menjadi keputusan PSSI memberhentikan Liga 2.

Baca Juga: Lato Lato Viral, Pemuda Karang Taruna Pesarean Tegal Bikin Lomba Terbuka untuk Anak anak hingga Dewasa

Ersal mengatakan, selama lebih dari 3 bulan klub sudah berupaya patuh dan sabar menunggu kepastian kelanjutan kompetesi yang dihentikan sejak 3 Oktober 2022 melalui surat nomor 584/LIB-KOM/X/2022.

Saat Managers Meeting, lanjut Ersal, mayoritas klub termasuk Persekat mengusulkan jika kompetesi akan dilanjutkan dengan skema bubble to bubble.

''Skema kompetesinya bubble to bubble seperti halnya liga 1. Hal ini mendasari Perpol 10 2022 yg salah satunya diharuskan stadion homebase untuk dilakukan risk assessment,''katanya.

''Sekarang PSSI sudah mengeleluarkan keputusan yang demikian, jadi kami tetap menghormatinya,''tambah Ersal.***

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X