Rancang RKPD 2024, Pemkab Tegal Gelar Forum Konsultasi Publik, Ini Tujuannya

- Selasa, 31 Januari 2023 | 21:52 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah memberi sambutan dalam Forum Konsultasi Publik (dok Humas Pemkab Tegal)
Bupati Tegal Umi Azizah memberi sambutan dalam Forum Konsultasi Publik (dok Humas Pemkab Tegal)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Model perencanaan partisipatif yang mengikutsertakan masyarakat menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan daerah.

Hal tersebut tercermin dalam Forum Konsultasi Publik sebagai rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal 2024.

Forum Konsultasi Publik digelar di Gedung Dadali Bappedalitbang Kabupaten Tegal, Kamis 19 Januari 2023.

Baca Juga: Ini Jadwal Festival Imlek dan Cap Go Meh 2023 di Slawi, Ada Lomba Lato Lato hingga Tarian Bedoyo

Menurut Bupati Tegal Umi Azizah, partisipasi masyarakat sangat diperlukan mengingat perannya sebagai subjek maupun objek pembangunan dalam menjawab tantangan dan mengatasi permasalahan atau isu strategis pembangunan daerah.

Dijelaskan oleh Umi Azizah, partisipasi masyarakat pada Forum Konsultasi Publik tersebut untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi.

Selain itu, juga untuk mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan sumber daya pembangunan yang ada sehingga hasil pembangunannya nanti bermanfaat dan berfungsi efektif.

“Di perencanaan ini masyarakat kita libatkan sampai Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) kabupaten nanti. Sebab persoalan pembangunan mencakup banyak aspek, termasuk solusi dan alternatif pemecahannya yang akan dituangkan lewat rumusan program dan kegiatan sebagai jawaban atas tantangan dan isu mendesak di tahun 2024 mendatang,” ujar Umi.

Adapun arah kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal tahun 2024 adalah memastikan kesejahteraan masyarakat lebih baik dan meningkat dari periode sebelumnya.

Baca Juga: Bupati Tegal Resmi Buka Festival Imlek dan Cap Go Meh 2023 di Trasa Slawi, Digelar hingga 6 Februari

Kesejahteraan ini, lanjut Umi, dapat diukur dari indikator kemiskinan yang berkurang, derajat kesehatan meningkat, kualitas pendidikan semakin baik, tingkat pengangguran menurun, lingkungan dan hunian tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman.

Selain aspek kesejahteraan, lanjut Umi Azizah, perlu ditunjang pula kemudahan akses masyarakat pada layanan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan irigasi, dan menguatnya aspek kebudayaan serta kearifan lokal.

Umi Azizah mengungkapkan, pihaknya menangkap isu strategis bidang sosial tahun depan yang masih diwarnai tingkat pengangguran terbuka yang tinggi, kemiskinan, dan kesenjangan kemakmuran.

Menurut Umi Azizah, kualitas sumber daya manusia yang menyangkut daya saing di pasar kerja juga masih mendapat perhatian, termasuk daya beli masyarakat Kabupaten Tegal yang harus dikuatkan.

Di sektor pertanian, Umi juga menyoroti soal isu kelangkaan pupuk bersubsidi, penyusutan lahan pertanian, nilai jual produk pertanian yang relatif rendah, dan regenerasi masyarakat petani yang terbilang lambat.

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X