SEMARANG, AYOTEGAL.COM - Terhitung sejak 13 Januari 2022, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Dieng dari normal (level 1) ke waspada (level 2).
Karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta BPBD setempat terus memantau perkembangan situasi dan kondisi melalui alat early warning system.
Ganjar juga mengharapkan masyarakat dan pengelola wisata untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: CERITA TEGALAN Akhir Pekan, Tekan Bojong
"Iya, semua terus, beberapa waktu ini siap siaga untuk beberapa tempat termasuk dieng dilakukan terus, kita koordinasi dengan BPBD, maka seluruh peralatan warning system kita minta dipantau terus sehingga jika terjadi sesuatu segera bisa sampaikan kepada masyarakat," ujar Ganjar, Minggu 22 Januari 2023.
Dilansir dari Suara.com (Jaringan AyoTegal), Ganjar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk siaga dan terus memperhatikan situasi serta kondisi yang terjadi.
"Saya kira masyarakat sekitar Dieng sudah sangat paham sekali dengan situasi dan kondisi yang ada di sana. Maka tanda-tanda alam yang ada, peringatan dari alat dan instrumen yang ada untuk diperhatikan," lanjutnya.
Bukan hanya itu, kewaspadaan juga perlu melibatkan aktif para kepala desa dan pengelola wisata di Dieng. "Kita minta kades dan pengelola untuk memberikan peringatan secara terus-menerus," imbuhnya.
Dan jika memang diperlukan, tegas Ganjar, objek wisata yang membahayakan bagi pengunjung untuk bisa tutup sementara.
"Kalau situasi tidak bagus tutup. Maka pengelola mesti siaga untuk itu," tandasnya
Sementara itu, dilansir dari laman resmi PVMBG, terkait dengan peningkatan status Gunung Dieng menjadi waspada, masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km meter dari bibir kawah.
Baca Juga: Tradisi Pedang Pora Sambut Kedatangan Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi
PVMBG juga mengimbu masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
Seanjutnya, masyarakat dan wisatawan agar tidak memasuki kawah-kawah di Komplek Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material; dan dan di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Telp. 085326951587 atau Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi-Badan Geologi.***
Artikel Terkait
Fenomena Unik, Wisata Dieng Diselimuti Embun Es
Sinyal Susah, Siswa SMP di Lereng Dieng Belajar di Atap Rumah
Wisata Dieng Sudah Dibuka untuk Umum
Situs Ondo Budho di Dieng Terungkap
Kawah Sileri Dieng Erupsi, Terjadi Tanpa Gejala Gempa
Objek Wisata Dieng Dibuka Mulai Besok, Pengunjung Wajib Sudah Vaksin