PROFIL Marjo Klengkam, Sutradara di Balik Desa Sinema Kepunduhan Tegal Pernah Jual Kue Keliling

- Minggu, 5 Juni 2022 | 19:36 WIB
Marjo Klengkan Sulam (dok pribadi)
Marjo Klengkan Sulam (dok pribadi)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Kabupaten Tegal memiliki desa sinema, yakni berlokasi di Desa Kepunduhan, Kecamatan Kramat.

Desa Sinema Kepunduhan telah menorehkan sejumlah prestasi baik tingkat lokal, regional maupun nasional dengan berbagai judul film.

Tak pelak, Desa Sinema Kepunduhan kini menjadi baromater para sineas muda untuk menciptakan karya-karyanya di bidang perfilman.

Baca Juga: Gayeng, Pertunjukan Rakyat Ayo Vaksin FK Metra di Pendapa Amangkurat Tegal

Keberadaan Desa Sinema Kepunduhan tak lepas dari inisiator sang sutradara yang cukup dikenal di kalangan sineas Tegal, yakni Marjo Klengkam Sulam.

Sutradara Terbaik Festival Film Tegal (FFT) 2019, Marjo Klengkam Sulam, 54 tahun ini juga mengantarkan film pendek berjudul Brangasan tampil di Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang digelar oleh Kemenparekraf tahun 2021.

Marjo Klengkam Sulam telah jadi sosok yang inspiratif bagi sineas Tegal. Saat ditemui AyoTegal, Marjo Klengkam terjun di dunia penyutradaraan sudah mendarah daging dalam tiga dasawarsa.

Marjo terpikat dengan film sejak menempuh pendidikan di Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri Tegal, tahun 1988.

''Berawal dari dunia teater, awal teater sekolah namanya ‘Study Teater Bravo’ di SGO N Tegal dengan bimbingan Dr Irawan Haryo Gunadi sekitar tahun 1988-an,''kata Marjo Klengkam Sulam.

Baca Juga: PMB Tahun 2022, IBN Tegal Gelar Seleksi Ujian Masuk Calon Mahasiswa Gelombang Pertama

“Setelah itu, saya masuk Teater RSPD tahun 1989 dan kemudian mencoba membuat naskah sendiri dan belajar menyutradarai sendiri,''lanjut Alumni SMP N 2 Kramat dan SGO N Tegal.

Terkait dengan perjalanan karirnya sebagai sutradara, Marjo mengaku penuh dengan perjuangan yang panjang. Hal yang paling terkesan, saat dia merantau ke Jakarta sekitar tahun 1998 berjualan kue semprong kelilingan.

Terkait nama Klengkam Sulam, Marjo mengungkapkan, yaitu tambahan nama Klengkam itu dari Irawan Haryo Gunadi, guru teaternya di SGO N Tegal.

“Karena kata Pak Irawan, tampilan saya di panggung, sense humornya manis, dan menggigit kaya permen klengkam. Sedangkan nama Sulam diilhami dari FTV Baju Lebaran untuk Sulam, nama tokoh utamanya, Sulam dan kemudian nama itu diberikan oleh sutradara M Irhasani, “ paparnya.

Marjo pun mengaku Yono Daryono, sutradara dan aktor dari Tegal yang paling memotivasi dirinya untuk terjun dalam dunia penyutradaraan. “Saya banyak belajar dari beliau,“ucapnya.

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Desakralisasi Ritual Tradisi

Kamis, 18 Agustus 2022 | 16:31 WIB

Candra Mawa dari Desa Pangka

Jumat, 7 Januari 2022 | 16:53 WIB

KST Gagas Kongres Sastra Tegalan

Selasa, 3 September 2019 | 21:42 WIB
X