AYOTEGAL.COM -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat, terutama produk makanan atau oleh-oleh khas berbagai daerah.
Salah satu contohnya oleh-oleh khas Kebumen, yaitu Lanting Bumbu Intan yang diproduksi oleh Slamet, warga Desa Plarangan, RT 2/3 Kecamatan Karanganyar, Kebumen.
Berdiri sejak tahun 2005, Lanting Bumbu Intan terinspirasi dari nama anak pertamanya yang bernama Intan itu hingga sekarang memiliki 18 karyawan.
Kualitas produk lanting bumbu intan ini juga sangat baik serta memiliki beraneka varian rasa. Lanting bumbu intan dalam memasarkan produknya itu melalui pengiriman ke kios-kios dan bahkan sampai keluar daerah, seperti Yogyakarta dan Magelang.
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini dan semakin pesatnya pesaing pemilik dari usaha lanting bumbu tersebut juga tidak mau ketinggalan. Pemilik usaha lanting bumbu itu memasarkan produknya melalui media online seperti Lazada, Tokopedia, dan Shopee.
Dan harganya juga berbeda dengan harga online karena jika membeli secara online ada pajaknya jika secara langsung ke tempat pembuatan lanting bumbunya dengan harga tetap.
Lanting bumbu intan juga ready stok dan ada 5 varian rasa yaitu rasa jagung bakar, pedas manis, keju, bawang, dan bbq. Stok juga selalu baru dan tiap 3 hari sekali stok diperbaharui sebelum stoknya habis, stok dijamin tidak apek atau tengik dan kemasan rapih, kedap udara, serta dijamin masih renyah sampai tujuan.
Dengan adanya usaha lanting bumbu tersebut, dapat mengurangi pengangguran karena yang tadinya tidak bekerja dapat ikut bekerja di usaha lanting bumbu tersebut, terutama dengan ibu rumah tangga.
Mawar Adeftia, I. Soni Kurniawan, S.E., M.Sc, mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
