BUMIJAWA, AYOTEGAL.COM - Pada masa liburan akhir pekan atau hari besar, berwisata dengan mendaki gunung makin banyak diminati para pelancong, tak terkecuali, wisata pendakian Gunung Slamet.
Hal tersebut terbukti jumlah wisatawan yang melakukan pendakian Gunung Slamet via Basecamp Permadi Guci, Kabupaten Tegal.
Tidak hanya wisatawan lokal saja yang jumlahnya makin meningkat, wisatawan mancanegara juga terus bertambah. '
Baca Juga: Cabuli Keponakan, Pria asal Pemalang Ditangkap di Tangerang, Jadi DPO 4 Tahun
''Terutama rentang waktu antara Juni hingga September pada hari-hari libur jumlah wisatawan yang mendaki Gunung Slamet jumlahnya terus meningkat,''kata seorang pengelola jalur pendakian Basecamp Permadi Guci Tegal, Andi Febri kepada AyoTegal, Sabtu 20 Agustus 2022.

Menurut Andi, mendaki puncak Gunung Slamet melalui jalur pendakian Permadi memiliki kelebihan tersendiri. Selain pemandangan alam pegunungan yang menakjubkan, juga terdapat spot-spot destinasi yang bisa dinikmati wisatawan.
Andi mencontohkan, beberapa keunggulan destinasi tersebut di antaranya camping ground yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan lengkap dengan pemandangan curug.
Selain itu, lanjut Andi, di pos IV atau Amreta berada di ketinggian 3.428 mdpl terdapat bangunan Mushola dan fasilitas lain seperti toilet yang bisa digunakan oleh pendaki beribadah dan sekaligus beristirahat.
Dikatakan oleh Andi, spot-spot destinasi yang dibangun di tiap pos tersebut memanjakan wisatawan untuk mendaki. Selain itu, juga pengelola menyediakan jasa porter dan guide bagi wisatawan.
''Sejumlah turis asing dari Jepang dan Eropa serta sejumlah negara sudah datang dan kembali lagi dengan jumlah yang terus bertambah,''ujarnya.
Menurut Andi, wisata pendakian Gunung Slamet akan semakin memikat karena tidak sekadar mendaki saja, namun juga sekaligus bisa menikmati panorama alam di kaki gunung Slamet karena rata-rata wisatawan saat berlibur mendaki bisa menghabiskan waktu antara 2-3 hari. ***
Artikel Terkait
Permadi Guci Bangun Mushola di Puncak Gunung Slamet, Masuk Tertinggi di Indonesia
Aturan Baru Pendakian di Gunung Slamet, Anak di Bawah Umur 15 Tahun Wajib Pendampingan
Tempe Ireng Khas Tegal di Kaki Gunung Slamet, Gurih Disajikan Tanpa Tepung
Semarak Festival Kuda Kepang di Kaki Gunung Slamet, Dimeriahkan Beragam Seni Tradisional Tegal
Gunung Slamet dan Tegal Itu Keramat, Peneliti UGM Sinung Janutama Ungkap Fakta Kosmologi Peradabannya