Bangkitkan IKM Tegal, Merdeka Belajar Kampus Merdeka Diterapkan di LIK Takaru

- Jumat, 11 Juni 2021 | 16:48 WIB
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Nur Ma’mun mendapat cendera mata dari Direktur Utama PT Komatsu Indonesia, Pratjojo Dewo di LIK Takaru di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis (10 Juni 2021).(dok)
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Nur Ma’mun mendapat cendera mata dari Direktur Utama PT Komatsu Indonesia, Pratjojo Dewo di LIK Takaru di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis (10 Juni 2021).(dok)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Industri kecil menengah (IKM) Kabupaten Tegal kembali produksi setelah terpuruk sejak pandemi Covid-19. Penurunan mencapai 70 persen. 

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Komatsu Indonesia, Pratjojo Dewo saat acara Revitalisasi Industri Alat Berat Tegal dengan Program Link And Match dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis (10 Juni 2021). 

Disampaikan, PT Komatsu Indonesia ini merupakan salah satu penerima pasokan industri alat berat dari IKM Kabupaten Tegal. Jika orderan dari PT Komatsu sepi, maka berimbas bagi pelaku usaha logam di wilayah tersebut. 

Dalam kesempatan itu, PT Komatsu Indonesia juga melakukan penandatangan MoU dengan Himpunan Pemasok Industri Alat Berat Tegal sebagai tindaklanjut dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Menurut Dewo, kerja sama yang dijalin PT Komatsu dengan IKM komponen alat berat Kabupaten Tegal sudah berjalan selama sekitar 25 tahun. 

Industri ini semakin berkembang, termasuk industri komponen pendamping alat berat. Namun, diakui adanya penurunan produksi saat awal Pandemi Covid-19. 

”Program Link And Match dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini salah satu upaya untuk mengembangkan industri. Jadi mahasiswa semakin pintar, dan industri juga semakin berkembang,” ujarnya. 

Menurut dia, IKM Tegal sangat berpotensi untuk dikembangkan. Pihaknya selama ini hanya sedikit mengambil produk Tegal, karena akses yang jauh. Namun, setelah adanya jalan tol akses lebih mudah. 

Rektor Institut Teknologi Indonesia (ITI) Dr Ir Marzan Aziz Iskandar menuturkan, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan Link and Match antara industri dan kampus. 

Kampus menyediakan mahasiswa untuk magang di industri. Dari ITI ada 4 mahasiswa dan Trisakti ada 4 mahasiswa yang megang di 6 IKM Kabupaten Tegal selama 6 bulan.

“Mahasiswa difasilitasi PT Komatsu dari mulai transportasi, akomodasi, uang saku dan tempat tinggal. Ini harus dicontoh perusahaan lainnya,” ujarnya. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Nur Ma’mun sangat mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Program tersebut, lanjut dia, menyediakan SDM andal. Pihaknya berharap para mahasiswa bisa membantu IKM Tegal dalam mengembangkan usahanya. 

“Kami akan usahakan menfasilitasi program ini sepanjang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,”tandasnya.

Halaman:

Editor: Dwi Ariadi

Tags

Terkini

X