Bikin Sedih, 2 Nenek Renta di Tegal Bertahan Hidup dengan Pungut Sisa Padi Hasil Panen

- Selasa, 21 September 2021 | 17:54 WIB
Ardian bersama Mbah Ridah dan Mbah Tamah, 2 lansia hidup serba kekurangan di Tegal (ist)
Ardian bersama Mbah Ridah dan Mbah Tamah, 2 lansia hidup serba kekurangan di Tegal (ist)

TEGAL, AYOTEGAL.COM-- Menikmati hari tua dengan penuh rasa bahagia dan kecukupan tampaknya menjadi khayalan belaka bagi dua nenek di Tegal ini.

Pasalnya, hidup serba kekurangan harus dialami Mbah Ridah dan Mbah Tamah warga RT 03 RW 05 Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal di usia senjanya.

Mereka harus memungut sisa padi hasil panen untuk bisa bertahan hidup.

Baca Juga: Cerita Lansia Berusia 102 Tahun di Kota Tegal Akhirnya Bisa Divaksin, Bekali-kali Gagal Skrining

Koordinator relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Salatiga, Ardian Kurniawan, menjelaskan, Mbah Ridah dan Mbah Tamah adalah sepasang adik kakak. Keduanya tinggal di sebuah rumah di RT 03 / RW. 05 Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal.

Mbah Ridah, sang adik selain menanggung hidup untuk dirinya sendiri, juga harus merawat mbah Tamah yang merupakan kakak Ridah, karena sudah mulai kehilangan penglihatan dan pendengarannya.

"Mbah Tamah sudah mulai kehilangan penglihatan dan pendengarannya sehingga Mbah Ridah harus merawat kakaknya tersebut," jelas Ardian, dikutip dari Ayosemarang.com, Selasa 21 September 2021.

Baca Juga: Semangat Mbah Jaonah Ikut Vaksinasi Covid-19, Jadi Peserta Tertua di Kota Tegal

Untuk makan sehari-hari, Mbah Ridah harus mencari sisa-sisa padi hasil panen yang berserakan di tanah untuk dikumpulkan.

Sisa-sisa padi yang dikumpulkan itu kemudian dimasak menjadi nasi.

"Mbah Ridah mencari gabah yang berceceran untuk dipungut dan dibuat nasi bagi mereka berdua makan sehari-hari karena mereka berdua tak memiliki uang untuk makan. Itu pun kalau sedang musim panen padi. Kalau tidak musim panen ya tak jarang mereka tidak makan," ujarnya.

Baca Juga: Termasuk Brebes, Ganjar Sebut Cakupan Vaksinasi 5 Daerah di Jawa Tengah Masih Rendah

Jika tidak sedang musim panen padi, Ardian menjelaskan, mereka berdua harus berhutang atau sekedar mencari lauk dari kebun sekitar agar tetap bisa makan.

Mbah Ridah dan Mbah Tamah saat ini tinggal berdua dan hidup sebatangkara sudah lama.

Halaman:

Editor: Lilisnawati

Sumber: Ayosemarang.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X