SLAWI, AYOTEGAL.COM – Bupati Tegal Umi Azizah resmi mencanangkan Gebyar Posyandu untuk penanganan stunting di Balai Desa Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Rabu 3 Juli 2022.
Pencanangan Gebyar Posyandu juga dihadiri Wakil Bupati Sabilillah Ardie yang juga sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Charlie Lorando Sondakh, dan Forkopimda Kabupaten Tegal.
Dalam kesempatan ini, Sabilillah Ardie mengungkapkan, terdapat dua data stunting yang berbeda, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menyebutkan angka stunting di Kabupaten Tegal mencapai 28 persen.
Baca Juga: Kapolres Tegal Ajak Perguruan Pencak Silat Jaga Kamtibmas, Teken Surat Pernyataan
Sementara data Elektonik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGB) diperoleh angka 12 persen.
''Sehingga perlu adanya validasi data stunting di Kabupaten agar langkah kedepan lebih tepat. Tidak mungkin kita bekerja dengan dua data,''ungkap Ardie.
Untuk kegiatan Gebyar Posyandu 2022 selama satu bulan kedepan, lanjut Ardie, pemberian vitamin A, obat cacing, imunisasi yang tertinggal karena pandemic serta melakukan validasi stunting degan alat-alat yang standar.
Menurut Ardie, kegiatan Gebyar Posyandu periode Agustus 2022 bisa dijadikan media sensus khusus stunting sehingga metode dan cara pengukurannya harus akurat.
Dari kegiatan ini Pemkab Tegal akan memperbaharui data lokus stunting.
“Kita akan memperbarui data lokus stunting yang sebelumnya sudah kita tetapkan di trimester pertama kemarin dan menjadi dasar kegiatan intervensi stunting tahun depan,”kata Bupati Umi Azizah.
Baca Juga: Learning Center Bawang Putih Hadir di Kabupaten Tegal, Ganjar: Jadi Pusat Perbenihan
Sementara itu, Dinas Kesehatan sebagai leading sector pada intervensi gizi spesifik agar bisa melakukan penyesuaian pada lokus stunting dan Dinas P3AP2KB sebagai leading sector TPPS bisa mendorong pengfokuskan sasaran program.
“Saya yakin dengan Upaya yang sungguh-sungguh dan dukungan penuh dari semua pihak agar pelaksanaan Gebyar Posyandu bisa menjangkau 99 persen kelompok sasaran,” tegas Umi
Dikatakan, Pemkab Tegal menargetkan akhir tahun 2024 angka stunting bisa turun menjadi 24 persen. Stunting bukan hanya penghambatan dalam pertumbuhan secara fisik tapi juga secara mental dan psikologi.
“Besar harapan kita untuk mengecilkan angka stunting sekecil-kecil mungkin kalau bisa dikejar sampai satu digit atau nol koma persen,” Harap Ardie.***
Artikel Terkait
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Sukseskan Imunisasi Balita di Posyandu
Gebyar Posyandu dan Lomba TikTok, Ini Strategi Wakil Bupati Tegal Turunkan Stunting
Gebyar Posyandu Pemkab Tegal Targetkan Stunting Turun Jadi 14 Persen pada 2024
Penanganan Stunting, Wakil Bupati Tegal Ungkap 2 Strategi Gebyar Posyandu 2022