SLAWI, AYOTEGAL.COM - Ratusan penonton tumplek blek di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) menyaksikan pementasan Drama Kolosal Begal Jamaludin, Sabtu 27 Agustus 2022.
Pementasan Drama Kolosal Begal Jamaludin yang diprakarasi oleh Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) dan Yayasan Rumah Seni Tegal itu berlangsung sukses.
Tak kurang dari 64 penari dan enam dalang ikut ambil bagian dengan mementaskan beragam tarian dan seni pertunjukan.
Baca Juga: BNI Buka Suara soal Wacana Kolaborasi dengan BTN
Pementasan akbar itu juga disaksikan langsung oleh Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Akhmad Was'ari dan Wakapolres Kompol Didi Dewantoro serta sejumlah Forkompimda.
Ketua DKDKT, Akhmad Agus Wardana mengatakan, pementasan Drama Kolosal Begal Jamaludin yang diprakarsai oleh Ki Dalang Sri Waluyo merupakan buah karya seniman Tegal yang didukung para penari dan talent anak muda Kabupaten Tegal.
''Persiapan tak kurang dari dua bulan dengan warkshop menari, teater dan musik secara gratis tiap Sabtu dan Minggu di Gedung Rakyat. Ini adalah salah satu bagian upaya untuk melestarikan kebudayaan Kabupaten Tegal,''kata Agus Wardana saat memberikan sambutan.
Upaya pelestarian kebudayaan, lanjut Agus Wardana yang akrab dipanggil Mas Awe ini, akan terus dilakukan di masa mendatang, seperti pada September pihaknya akan menggelar kegiatan olahraga dan seni tradisional serta pada Oktober merupakan bulan kebangkitan nasional dan sumpah pemuda.
''Karena itu, kami membuka diri bagi siapa pun yang ingin megikuti workshop seni ada di Gedung Rakyat tiap Sabtu dan Minggu. Silakan bagi orang tua untuk mengikutsertakan anaknya mengikuti pelatihan-pelatihan bidang seni,''tandasnya.
Agus Wardana menambahkan, atas nama DKDKT Kabupaten Tegal siap berkolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk Pemkab Tegal dalam kerangka pemajuan kebudayaan Kabupaten Tegal agar eksis sampai tingkat regional dan nasional.
Baca Juga: bank bjb Dukung Cycling De Jabar, Angkat Potensi Jabar Selatan
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengapresiasi upaya DKDT untuk memajukan kebudayaan dengan merangkul pelaku seni baik mulai tingkat anak-anak hingga dewasa.
''Meski belum mendapat dukungan dana dari Pemkab Tegal, namun pertunjukan drama kolosal ini sangat luar biasa dengan melibatkan pelaku seni mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,''ujar Umi Azizah.
Dalam kesempatan itu, Umi Azizah menyampaikan Pemkab Tegal kini memiliki layanan pengaduan masyarakat 112 dan Mal Pelayanan Publik yang sekarang sedang tahap pembangunan fisik.
Adapun pemrakarasa Drama Kolosal Begal Jamaludin, Ki Sri Waluyo mengatakan, Kisah Begal Jamaludin merupakan bagian dari Babad Tegal yang menggambarkan pengorbanan cinta.
Artikel Terkait
Pecahkan Keramaian di Taman Bungah Slawi, Seniman Tegal Pentas Seni Hibur Pemudik
Polres Tegal Gelar Vaksinasi Berhadiah dan Gratis di Hari Bhayangkara Ke 76, Ada Hiburan Pentas Seni
Ger-geran, Pentas Guyon Maton FK Metra Kabupaten Tegal Peralihan TV Analog di Desa Rembul
Seniman Kota Tegal Terlibat Karya Bersama Shakespeare Project, Pentas Teater Lintas Kota
Potong Tumpeng dan Pentas Seni Tek-Tek Warnai Tasyakuran HUT Ke 76 Bhayangkara Polres Tegal