Libatkan Mahasiswa, Polres Tegal Bagikan Bansos ke Warga Terdampak Kenaikan BBM

- Jumat, 9 September 2022 | 16:19 WIB
Polres Tegal melibatkan mahasiswa dalam pembagian sembako kepada warga terdampak kenaikan harga BBM (dok)
Polres Tegal melibatkan mahasiswa dalam pembagian sembako kepada warga terdampak kenaikan harga BBM (dok)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Polres Tegal kembali membagikan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Jumat 9 September 2022.

Kali ini, Polres Tegal melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus. Bantuan berupa paket sembako tersebut diberikan kepada tukang becak, buruh bangunan dan pemulung serta warga yang tinggal di bantaran sungai.

Menurut Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa’at, mahasiswa ikut membagikan bansos kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Baca Juga: Mitigasi Risiko: BTN Pastikan Kinerja On Track

''Selain menyampaikan aspirasi lewat aksi, juga mahasiswa punya kepedulian kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM secara langsung,''kata AKBP Arie Prasetya di sela-sela pembagian bansos di Trasa Slawi.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM subsidi seperti para pekerja bangunan, pemulung, tukang becak dan warga bantaran sungai.

“Karena bagi kami, mahasiswa peduli dengan masyarakat sehingga kemarin mereka menyampaikan aspirasi dan hari ini pun kami ajak untuk berbuat kepada masyarakat,” jelasnya.

AKBP Arie Prasetya mengungkapkan, pihaknya akan memberikan bantuan ke sasaran masyarakat lain, seperti nelayan. “Nanti kita akan agendakan dikemudian hari dan kegiatan pembagian paket sembako hari ini merupakan kegiatan yang dilakukan serentak Polda Jawa Tengah,” tambahnya.

Adapun, Lutfiana Rista mahasiswa dari Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal mengatakan, pihaknya ikut serta dalam pemberian bansos ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat kecil.

Baca Juga: Sidak Perusahaan di Brebes, Imigrasi Pemalang Catat 105 WNA Jadi Tenaga Kerja

“Harapan kami ada penanganan dari Pemerintah agar BBM tidak dinaikkan lagi dan tetap stabil. Kami mahasiswa akan terus berpartisipasi mendampingi masyarakat agar harga kenaikan BBM dikembalikan seperti semula,” katanya.

Meskipun pihaknya dilibatkan dalam pembagian sembako, ia mengaku bentuk rasa kepedulian dengan masyarakat. Namun, ia tetap fokus menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar serta BBM non-subsidi pertamax 92 pada Sabtu 3 September 2022.

Tarif baru BBM jenis pertalite naik dari semula Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. Kemudian pertamax 92 dari harga Rp12.500 menjadi Rp14.500.

Sebelumnya, pada Kamis 9 September 2022, mahasiswa yang tergabung dalam PMII Tegal telah memprotes kenaikan harga BBM tersebut dengan berdemo di depan Kantor Bupati Tegal.

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X