SLAWI, AYOTEGAL.COM - Bupati Tegal Umi Azizah telah menyiapkan Rp 5,35 miliar dari APBD sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
Pengalokasian dana tersebut untuk mengantisipasi dampak inflasi dari pengalihan subsidi BBM.
Hal itu dismpaikan oleh Umi Azizah usai melakukan inspeksi harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Pasar Banjaran, Senin 12 September 2022.
Dari alokasi Rp 5,35 miliar tersebut, lanjut Umi Azizah, Rp 4,5 miliar dialokasikan untuk bantuan sosial tunai (BST) kepada 6.000 pelaku UMKM, 2.476 nelayan, dan 1.532 keluarga penerima manfaat (KPM) sopir angkutan dan tukang ojek.
BST ini akan diserahkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 150 ribu per bulan yang akan diberikan selama tiga bulan, yaitu Oktober, November, dan Desember 2022.
Selanjutnya, anggaran Rp 750 juta akan dialokasikan untuk penciptaan lapangan kerja melalui kegiatan padat karya. Sisanya, Rp 100 juta akan digunakan untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan keterampilan dan bantuan alat kerja.
Baca Juga: Laba Bersih BTN Melonjak 59,87%
“Kiranya penyaluran atau pendistribusian bansos inilah yang sama-sama perlu kita kawal, kita awasi agar penerima manfaatnya tepat sasaran, meskipun sudah ada dari unsur TNI-Polri, kejaksaan dan inspektorat yang bertugas mengawasi,” ujarnya.
Artikel Terkait
Serentak, Penyaluran Bansos ke Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM di Pemalang
Demo Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa PMII Longmarch ke Kantor Bupati Tegal
Simpatik, Polisi di Pemalang Bagikan Air Mineral ke Mahasiswa yang Demo Kenaikan Harga BBM
Libatkan Mahasiswa, Polres Tegal Bagikan Bansos ke Warga Terdampak Kenaikan BBM
Terima Bansos dari Kapolres Pemalang, Tukang Becak Ungkapkan Keluh Kesah Terdampak Kenaikan BBM