Menyisir Perairan Karangjeruk, Polres Tegal Berikan Paket Sembako ke Nelayan Terdampak Kenaikan Harga BBM

- Kamis, 22 September 2022 | 13:39 WIB
Wakapolres Kompol Didi Dewantoro memberikan  paket sembako  kepada nelayan di Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. (dok Humas Polres Tegal)
Wakapolres Kompol Didi Dewantoro memberikan paket sembako kepada nelayan di Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. (dok Humas Polres Tegal)

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Polres Tegal kembali memberian bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak kenaikan harga BBM.

Kali, bansos berupa paket sembako diberikan kepada nelayan di Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Dalam penyaluran bantuan tersebut, petugas sampai menyisir perairan Karangjeruk. Bantuan pun diberikan di tengah laut di saat para nelayan sedang mencari ikan.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Tegal Rekrut Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024, Ini Link Pendaftarannya

Bantuan yang diberikan sebanyak 350 paket sembako dari total 1.850 paket kepada nelayan. Penyerahan bantuan sosial paket sembako itu dipimpin langsung oleh Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro didampingi oleh PJU, Lanal Tegal, Kepala TPI Larangan dan Kasatpolairud Polres Tegal, AKP Siswanto, Rabu 21 September 2022.

Dalam kesempatan itu, Kompol Didi Dewantoro mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari Polres Tegal kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM khususnya para nelayan yang berada di pesisir pantai.

“Kami berikan 350 paket sembako dari total 1.850 paket berupa bahan pokok yang digunakan untuk membantu meringankan beban mereka,” ungkapnya.

Didi menyebut, adapun paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula, susu, teh dan kecap.

Sebelumnya, Polres Tegal juga telah memberikan pekat sembako kepada ojek online dan sopir angkutan di Slawi, Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Hampir 100 Persen Peserta UMKM Lokal, Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dorong Peningkatan Transaksi

“Kami juga sudah melaksanakan pemberian paket sembako kepada ojek oline dan sopir angkutan,” ungkapnya.

Meskipun nilainya tidak seberapa, lanjut Didi, hal ini merupakan bentuk silaturahim dan rasa empati kami kepada nelayan menyikapi kebijakan pemerintah untuk penyesuaian harga BBM.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu mereka dan bermanfaat,” jelasnya.

Sementara, salah satu nelayan, Ismanto mengatakan, dirinya mengaku sangatlah terdampak kenaikan BBM bersubsidi. Terutama pada perbekalan pada saat pemberangkatan kapal.

“Biasanya cuma Rp1 juta, namun sekarang perbekalan kapal bisa sampai Rp1 juta lebih,” terangnya.

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X