Polres Tegal Intensifkan Patroli Begal dan Tawuran, Kerap Muncul di Media Sosial

SLAWI, AYOTEGAL.COM - Polres Tegal menggiatkan patroli untuk mencegah terjadinya aksi begal dan tawuran, terutama pada jam rawan tengah malam hingga dinihari.

Patroli Polres Tegal dilakukan guna mempersempit ruang gerak para pelaku tindak kejahatan.

Menurut Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at melalui Kasi Humas, Ipda Untung Heru S, kegiatan patroli terus dilaksanakan karena belakangan ramai beredar informasi di media sosial baik komunitas dan pribadi yang kerap menayangkan kejadian tawuran dan begal di Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Bangun Sinergitas, bank bjb Dukung Ketahanan Pangan Nasional

“Kami menemukan adanya beberapa video yang terupload pada beberapa platform media sosial yang menayangkan adanya tawuran maupun begal. Namun, kami menilai itu merupakan kejadian lama yang yang telah diunggah,” ungkapnya, Jumat 23 September 2022.

https://www.portalsalatiga.com/jawa-tengah/pr-6014916888/terkait-ledakan-di-asrama-brimob-sukoharjo-polisi-amankan-dua-orang

Selain patroli, Kapolres Tegal telah membentuk tim khusus dan memerintahkan para Kapolsek Jajaran Polres Tegal untuk melakukan patroli singgung.

Dikatakan, kejadian penemuan sepeda motor yang kedapatan membawa senjata tajam di Desa Dukuhwringin beberapa waktu yang lalu menjadi trigger bagi seluruh jajaran Polres Tegal untuk selalu waspada dan berupaya lebih masif lagi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Resmikan Kantor Bank Jateng KCP Banjaran, Bupati Tegal: Dukung Permodalan untuk Pelaku UMKM

“Untuk itu, kami meminta kepada masyarakat jika memang melihat, menemukan atau mengetahui adanya segerombolan yang memang mencurigakan, bisa melapor ke Polsek, Bhabinkamtibmas maupun Polres,” jelasnya.

Untung melanjutkan, kegiatan patroli terus dilakukan agar bisa menjaga kondusivitas Kamtibmas yang tertib dan aman bagi masyarakat Kabupaten Tegal.

Ia menyebut, bahwa kegiatan patroli juga turut menyasar kesejumlah tempat keramaian dan tempat rawan tindak kejahatan. "Seperti tempat publik dan wilayah yang sepi dan rawan untuk kejahatan,"tandasnya.