SLAWI, AYOTEGAL.COM - RSUD dr Soeselo Slawi menargetkan akreditasi bintang lima atau paripurna setelah 3 tahun bertahan di akreditasi madya atau bintang tiga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara survei akreditasi rumah sakit oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP) di Auditorium RSUD dr Soeselo Slawi, Rabu 16 November 2022.
Menurut Umi Azizah, RSUD dr Soeselo optimistis mampu meraih akreditasi paripurna.
Pasalnya, berdasarkan simulasi survei oleh LARS-DHP, RSUD dr Seoselo sebelumnya dinilai mampu mengimplementasikan standar pelayanan rumah sakit dan memenuhi persyaratan instrumen akreditasi sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: BI Catat Kota Tegal Telah Alami Deflasi pada Oktober 2022, Ini Penyebabnya
“Sejauh ini saya menilai komitmen RSUD dr Soeselo dalam memenuhi standar pelayanan rumah sakit sudah sangat baik. Mudah-mudahan hasil survei ini nanti bisa mengantarkan entitas rumah sakit dr Soeselo meraih akreditasi bintang lima, tingkat paripurna,” kata Umi.
Menurut Umi Azizah, akreditasi bukan sekedar wujud pengakuan Pemerintah kepada lembaga rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan dan manajemen yang ditetapkan, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan daya saing dalam hal mutu pelayanan dan keselamatan pasien, termasuk komitmen dukungannya pada pencapaian SDGs.
Pelaksanaan survei akreditasi ini, lanjut Umi Azizah, sekaligus menjadi upaya untuk memantapkan kinerja layanan yang lebih bermutu tinggi di tengah persaingan industri layanan kesehatan rumah sakit yang semakin kompetitif.
“Saya tentunya berharap bisa meraih kelulusan tingkat paripurna dengan predikat bintang lima semata-mata demi meningkatkan mutu dan keselamatan pasien,” ujar Umi.
Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin menjelaskan, akreditasi ini merupakan pedoman di setiap pelayanan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan dan menjaga keselamatan pasien.
“Kita komitmen sebagai langkah awal untuk membenahi pelayanan di segala bidang dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat,” kata Guntur.
Guntur mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali diberikan kepercayaan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 dan ditunjuk dalam penanggulangan penyakit katastropik sebagai penyakit penyumbang kematian tertinggi di Indonesia saat ini.
Sementara itu, Ketua Surveior Edi Martono mengatakan civitas hospitalia RSUD dr. Soeselo ini memiliki semangat yang tinggi dan berkinerja cukup baik.
“Semangatnya sudah bagus, semoga target capaian yang diharapkan dari akreditasi ini dapat tercapai,” ujar Edi.
Lebih lanjut Edi meminta agar temuan pihaknya yang menjadi kekurangan rumah sakit saat penilaian daring sebelumnya bisa segera diperbaiki.
Artikel Terkait
Berkunjung ke Kardinah Tegal Verse di JIExpo, Menkes Coba Teknologi Virtual RSUD Kardinah
Mengulik Sejarah RSUD Kardinah Tegal, Jadi Rumah Sakit Provinsi di Era Kolonial
RSUD Kardinah Tegal Bangun Gedung Paviliun VIP dan VVIP Lima Lantai, Telan Dana Rp 19,5 Miliar
Tips Manajemen Emosi dr Aisah Dahlan kepada Dokter dan Pegawai RSUD Brebes, Dari Negatif hingga Zona Ikhlas
RSUD Kardinah Kota Tegal Siap Jadi Rujukan Pasien di Pantura Barat, Ditunjuk Jadi Beta Tester Indonesia