BREBES, AYOTEGAL.COM - Sebanyak sembilan santri asal Brebes telah menjadi korban gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Tiga di antaranya tewas tertimbun reruntuhan bangunan pondok pesantren yang ambruk saat terjadi gempa pada Senin 21 November 2022.
Mereka merupakan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung yang sedang mondok di Cianjur.
Baca Juga: Hadirkan Kepala Bank Jateng Slawi, Petugas Polres Tegal Ikuti Pelatihan Etika Pelayanan Publik
Menurut Kepala Desa Banjarsari, Armas, sembilan korban tersebut merupakan santri yang berasal dari satu kampung di Dukuh Cigunung, Desa Banjarsari.
"Ada sembilan warga Banjarsari yang jadi korban. Tiga orang meninggal, enam orang luka-luka. Mereka semua santri yang sedang mondok di sana (Cianjur)," ujarnya dilansir dari Suara.com (Jaringan AyoTegal.com) Rabu 23 November 2022.
Identitas tiga santri yang meninggal tersebut adalah Muhamad Wildan (16), Husnul Yaqin (23), dan Nurpahmi Hasanah (20).
Mereka tinggal di RT 02 RW 06 Dukuh Cigunung, Desa Banjarsari. "Mereka satu kampung. Dua dari tiga korban yang meninggal adalah kakak dan adik," ungkap Armas.
Menurut Armas, keluarga mendapat kabar jika ketiganya menjadi korban gempa pada Senin 21 November 2022 sore sekitar pukul 16.00 WIB dari pengurus ponpes. Saat gempa terjadi, mereka sedang berada di ponpes dan tertimpa reruntuhan bangunan ponpes yang ambruk.
"Kabar dari ponpes itu lalu disampaikan ke saya selaku kades. Setelah itu, ada warga dari Bantarkawung yang berdagang di Cianjur ngecek, ternyata betul," ujar Armas.
Armas mengatakan, jenazah ketiga korban meninggal tersebut dipulangkan ke Brebes dan sampai di Desa Banjarsari Selasa 22 November 2022 sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan mobil ambulans.
Baca Juga: Komunitas Jakwir Galawi di Tegal Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
"Setelah dibawa ke rumah orang tuanya, mereka dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya.
Selain tiga orang meninggal, Armas menyebut ada enam warga Desa Banjarsari lainnya yang menjadi korban luka-luka gempa Cianjur. Keenamnya juga merupakan santri.
"Dari enam orang itu, empat sudah pulang ke Brebes bareng dengan jenazah korban meninggal. Dua lainnya informasinya masih dirawat di sana (Cianjur), tapi saya belum tahu di rumah sakit mana. Mereka juga mondok, tapi ponpesnya beda-beda," jelasnya.
Adapun identitas enam santri yang mengalami luka-luka tersebut, yakni Mu’amarudin (27), M Faqih (12), M Farid (14), Bunyanudin (22), Siti Sofiyatul Qomariyah (14) dan Mualif Yamanullo (18). Keenamnya warga RT 02 RW 03 dan RT 03 RW 03 Desa Banjarsari.
Artikel Terkait
Rumah Penipuan Arisan di Cianjur Diserang Ratusan Korban
Kawah Sileri Dieng Erupsi, Terjadi Tanpa Gejala Gempa
Diguncang Gempa Magnitudo 3.0, 23 Rumah di Sirampog Brebes Rusak
Jogja Diguncang Gempa Magnitudo 5.0 SR, Pusatnya di Pacitan Jatim
Salatiga Diguncang Gempa, BMKG Catat Terjadi 7 Kali Guncangan
Komunitas Jakwir Galawi di Tegal Galang Donasi untuk Korban Gempa Cianjur