SLAWI, AYOTEGAL.COM – Persoalan anak putus sekolah di Kabupaten Tegal menjadi sorotan dan tema diskusi yang menarik dalam acara Ngopi Kemisan di Kedai Kopi Nyong Kopi Slawi, Kamis 8 Desember 2022.
Ngopi Kemisan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kadis Dikbud Kabupaten, Ahmad Was'ari, Ketua Komisi IV DPRD Ahmad Ja'far, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Fatkhuri, Ketua Dewan Pendidikan Dr Saepudin, dan Ketua Karang Taruna Edi Sulistyanto.
Dalam diskusi yang dipandu oleh Syamsul Falakh tersebut, Was'ari menyampaikan data ada 6.765 anak di Kabupaten Tegal tidak mau melanjutkan sekolah.
Jumlah tersebut diambil dari data PBDT 2015 yang telah diverifikasi lewat Fatayat se Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal.
''Pendidikan anak usia 7 sampai 15 tahun di Kabupaten Tegal masih cukup banyak yang harus dibenahi,''katanya.
Disebutkan, jika melihat dari Data PBDT 2015 ada sebanyak 11.878 anak putus sekolah (APS). Sebagai upaya menuntaskan APS, pihaknya membentuk tim pendataan dengan menggandeng beberapa stakeholder, mulai dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Fatayat sampai Babinsa.
”Kami sudah membuat tim pendataan yang terlibat dalam pelaksanaan program ‘Yuh Sekolah Maning’. Tim tersebut menyiapkan data verifikasi APS dan membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung teknis pelaksanaan program,” katanya.
Dari data itu, kata dia, telah diverifikasi oleh tim bersama organisasi Fatayat se Kabupaten Tegal. Hasilnya, 4.424 orang sudah melanjutkan. Kemudian mau melanjutkan sebanyak 400 orang. Tidak mau melanjutkan 6.765 orang dan tidak ditemukan sebanyak 190 orang.
Dari hasil capaian penuntasan APS pada 2019 hingga 2021, Yakni, 2019 sebanyak 1.137, 2020 sebanyak 405, dan 2021 ada sebanyak 478 orang yang melanjutkan sekolah.
Artikel Terkait
10 Desa di Margasari Tegal Tak Masuk Zonasi PPDB Jateng, KRT Sugono: Mau Sekolah di Mana?
KFC Indonesia Bantu Pendidikan 15 Sekolah di Pedalaman, Serahkan Donasi ke Yayasan 1000 Guru
Senasib Tenaga Honorer, Penjaga Sekolah SD di Kabupaten Tegal Minta Masuk Pendataan Non ASN
Bentuk Duta Pelopor Pelajar Anti Tawuran di Sekolah, Kapolres Tegal: Jangan Terprovokasi Berbuat Anarkis
Bolos Sekolah, 14 Pelajar SMA Terjaring Satpol PP Kabupaten Tegal, Geledah Tas Isinya Rokok