SLAWI, AYOTEGAL.COM – Bupati Tegal Umi Azizah melakukan groundbreaking pembangunan gedung kantor pusat PT Bank Perkreditan Rakyat Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK) Kabupaten Tegal (Perseroda) di Jalan AIP KS Tubun, Slawi, Kamis 15 Desember 2022.
Gedung baru BPR BKK senilai Rp 5,16 miliar ini direncanakan selesai dalam 180 hari kalender.
Menurut Umi Azizah, kehadiran gedung baru kantor pusat BPR BKK Kabupaten Tegal diharapkan semakin menambah performa perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya ke masyarakat dan nasabah pengguna produk, disamping menambah semangat dan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Baca Juga: Polres Tegal Dirikan 15 Pospam dalam Operasi Lilin Candi 2022, Berikut Daftar dan Lokasinya
''Selain eksteriornya yang harus menarik, penataan interiornya juga harus diperhatikan,''kata Umi Azizah.
Umi pun meminta penataan ruang kantor tidak klasikal untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas pekerjanya, disamping adaptasinya pada penggunaan teknologi digital, lengkap berikut sarana hiburan di dalamnya.
“Penataaan ruang kerjanya tidak harus klasikal. Bisa mengadopsi tata ruang kerja yang memberikan keleluasaan bagi karyawannya untuk bekerja kreatif dan inovatif di tengah suasana yang menghadirkan kenyamanan dan kesenangan, atau sering disebut creative space,” kata Umi.
Umi memandang, pembangunan gedung kantor pusat ini mengindikasikan kinerja perusahaan perbankan perkreditan rakyat ini dinilai baik, terutama dalam pengelolaan aset dana Pemkab Tegal sebagai pemegang saham perusahaan dan dana publik masyarakat.
BPR BKK juga dinilai memiliki andil yang cukup besar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya segmen mikro dan kecil. Meski demikian, seiring dengan menguatnya ekosistem ekonomi digital, BPR BKK harus mulai mempersiapkan pengembangan model bisnisnya yang berbasis teknologi finansial.
Baca Juga: Kabar Duka, Kapolsek Slawi Meninggal Dunia saat Upacara Apel Pasukan Operasi Lilin Candi 2022
“Ke depan, uang kartal atau yang berwujud fisik tidak banyak lagi digunakan karena transaksinya sudah beralih ke e-money, ke uang kripto, termasuk layanan perbankan juga semuanya sudah beralih ke genggaman karena bisa diakses lewat aplikasi mobile banking,” tandasnya.
Disrupsi di sektor perbankan ini, sambung Umi, tentunya akan berimbas pada kebutuhan ruang kantor yang tidak terlalu luas namun compact dan karyawan yang jumlahnya tidak terlalu banyak karena sebagian tergantikan artificial inteligence.
Hal tersebut menurutnya harus bisa diantisipasi dengan menyiapkan infrastruktur jaringan dalam gedung yang adaptif pada penggunaan perangkat teknologi seperti wireless system danremote-able device sehingga pada saatnya nanti tidak perlu bongkar pasang dinding untuk menambah jaringan kabel yang dapat mengurangi estetika ruangan.
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR BKK Kabupaten Tegal (Perseroda) Khojin mengatakan pembangunan kantor baru ini bertujuan untuk memindahkan aktivitas di pusat perkantoran saat ini yang kondisi fisik bangunan gedungnya sudah tidak layak.
Baca Juga: Intip Keseruan Nonton Konser Musik Bareng Yamaha Fazzio Hybrid-Connected
Artikel Terkait
BPK Serahkan Hasil Pemeriksaan BPR Kota Tegal, Ada Masalah yang Harus Diselesaikan
Wali Kota Tegal Dukung PD BKK Jadi PT BPR BKK Jateng
Gandeng BPR Bank Banjarharjo, Pemkab Brebes Salurkan 300 Paket Bantuan Sembako
Aset BPR-BPRS Eks Karesidenan Pekalongan Tumbuh 3,10% di Tengah Pandemi
Perbarindo Jateng Gencarkan Digitalisasi UMKM Binaan BPR-BPRS di Purwokerto