BREBES, AYOTEGAL.COM - Puluhan profesor dan guru besar asal Brebes berkumpul di acara silaturahmi dan diskusi dalam Forum Komunikasi Guru Besar dan Dosen Putera Puteri Brebes di Aula Hj Idza Priyanti lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT), Sabtu 24 Desember 2022.
Mereka berkumpul melontarkan ide dan gagasan di hadapan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Urip Sihabudin.
Dalam kesempatan itu, Urip Sihabudin mengakui kalau cerita horor tentang rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemisikinan ekstrem dan tingginya kerusakan infrastruktur selalu menghantui Brebes.
Baca Juga: 18 Penyair Tegal Lokakarya Penyusunan Buku Terjemahan Antologi Puisi Kluwung Dewa Dewi
Dengan cerita horor tersebut, kata Urip, hendaknya jangan ditakuti tetapi menjadi tantangan dan pemicu untuk dibuktikan dengan pembangunan yang nyata.
Urip yakin dengan bersepakat dan bergotong-royong dengan seluruh stakeholder mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Brebes.
Menurut Urip, permasalahan sangat besar ini tidak mungkin diselesaikan secara sendiri-sendiri.
''Harus dipikul bersama termasuk pemikiran dan sumbangsih ilmu para profesor dan guru besar putra Brebes ikut andil menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Brebes,''katanya.
“Hari ini kita mencoba melangkah dengan persilaturahmi dan berdiskusi untuk melangkah 5 tahun kedepan dengan cerita dan agenda serta ide-ide rencana baru,” tambah Urip.
Menurutnya, ide dan rencana pembangunan 2022-2026 sudah disepakati bersama stakeholder tentu, kajian teknokratik dari Pemkab Brebes ditambah lagi pemikiran dari DPRD kabupaten Brebes.
Dalam langkah ke depan, tentu harus sesuai dengan visi yang telah disepakati bersama yakni Brebes Madani Maju dan Sejahtera.
Baca Juga: CERITA TEGALAN Akhir Pekan, Kecrek Dewek
Sementara itu, Dr Maufur selaku panitia sengaja mempertemukan para akademisi dan para guru besar, guna mewujudkan Brebes lebih maju lagi.
Menurut Maufur, Brebes sebenarnya luar biasa dalam SDM secara umum. Pihaknya sengaja menghimpun para guru besar dan akademisi dari Brebes yang menyebar di berbagai penjuru sampai ke luar negeri.
“Harapannya, lewat silaturahmi dapat menggugah kembali kecintaan terhadap Brebes, sehingga bisa menyumbangkan pemikirannya bagi kepentingan kemajuan Kabupaten Brebes,” pungkas Maufur.
Artikel Terkait
Baznas Latih Kewirausahaan Warga Brebes yang Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan Ekstrem di Brebes, Kemensos dan Unsoed Purwokerto Turun Tangan Gelar Wirausaha Sosial
Serahkan Bantuan RSLH di Brebes, Ganjar Pranowo Ungkap Strategi Turunkan Kemiskinan di Jateng
Kemiskinan Ekstrem di Brebes, Idza Priyanti Salurkan Bantuan Ribuan Ayam ke Warga Miskin
Kota Tegal Alokasikan Rp 70,4 M untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem, Sekda Primawati Sebut 3 Program Strategis