BREBES, AYOTEGAL.COM - Penjabat (Pj) Bupati Brebes Urip Sihabudin mengajak mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersinergi mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem.
Ajakan tersebut disampaikan Urip Sihabudin dalam Pelantikan PC PMII Kabupaten Brebes masa khidmat 2022-2023 di Pendopo Brebes, Minggu 25 Desember 2022.
Menurut Urip, saat ini Kabupaten Brebes masuk salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Baca Juga: Akhir Tahun 2022, Kota Tegal Targetkan Inflasi 6 Persen, BI Ungkap Sejumlah Harga Komoditas Naik
Untuk menekan angka kemiskinan tersebut, dibutuhkan upaya kolaboratif semua elemen termasuk keterlibatan organisasi mahasiswa.
"Saya mengajak adik-adik mahasiswa ini bersinergi dengan Pemda Brebes, bersama mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem," ajak Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin
Menurut Urip, Brebes terus berbenah dan berjuang menghadapi persoalan yang menghambat kemajuan daerah, bukan hanya kemiskinan menjadi prioritas juga indeks pembangunan manusia.
"Upaya penurunan angka kemiskinan kini mulai terlihat, terbukti dari data BPS di tahun 2021 yang tadinya 17,09 persen, per September 2022 turun 16,05 persen. Itu dalam satu tahun bisa turun walau satu persen sangat bagus," terangnya.
Urip mengungkapkan, meski itu merupakan capaian prestasi, namun jangan sampai jadi katak dalam tempurung, banyak daerah lain yang prestasinya lebih dari itu dalam berbagai hal. Brebes harus mampu bersaing dan mengejar ketertinggalan.
"Ada dua cara yang kita gelorakan menekan kemiskinan, yakni bagaimana mengurangi beban si miskin dan meningkatkan pendapatan keluarga. Mulai beban pengeluaran untuk pangan sampai pemberdayaan keluarga kita perhatikan melalui program yang ada," tuturnya.
Urip lebih lanjut mengatakan, pelantikan PC PMII yang baru akan menyegarkan organisasi. Apalagi ada diskusi terkait kemiskinan ekstrem, ini upaya baik yang nantinya akan membatu pemerintah.
"Maka saya titip dengan teman mahasiswa agar ide maupun solusi segera sampaikan ke pemerintah, nanti akan kita intervensi supaya kemiskinan musnah," tandasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar PMII yang diwakili Muhammad Arifin menyampaikan, pelantikan ini menjadi titik awal, jangan sampai hanya ada dua kegiatan dalam berorganisasi, yakni pelantikan dan konfercab saja. PMII harus terus bergerak bersama.
"Tema kemiskinan yang dibahas sangat penting, melihat persoalan itu ada di Brebes. Brebes mempunyai harapan besar bisa terentas dari kemiskinan, karena potensi ekonomi dari pertanian bawang merah cukup tinggi," ucap Arifin yang juga Ketua Bidang Ekonomi PB PMII.
Arifin mengatakan, PMII biasanya disandingkan dengan politik praktis, namun PMII juga harus bergerak dan menyentuh konteks ekonomi, serta persoalan yang sedang dialami di lingkungan masyarakat.
Artikel Terkait
Kemiskinan Ekstrem di Brebes, Kemensos dan Unsoed Purwokerto Turun Tangan Gelar Wirausaha Sosial
Kemiskinan Ekstrem di Brebes, Idza Priyanti Salurkan Bantuan Ribuan Ayam ke Warga Miskin
Kota Tegal Alokasikan Rp 70,4 M untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem, Sekda Primawati Sebut 3 Program Strategis
Puluhan Profesor Berkumpul di Brebes, Urip Ungkap Kemiskinan Ekstrem dan IPM Rendah Masih Jadi Horor