SOSOK KH Muchlas, Pencetus Pawai Rolasan yang Dulu Dikenal Pawai Oncor di Kota Tegal

- Selasa, 6 September 2022 | 17:52 WIB
KH Muchlas (dok)
KH Muchlas (dok)

TEGAL TIMUR, AYOTEGAL.COM - Event Pawai Rolasan Panggung kembali akan digelar di Kota Tegal. Rencananya digelar pada Oktober 2022 mendatang.

Pawai Rolasan Panggung sudah dikenal oleh warga Kota Bahari sebagai event yang digelar saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tiap kali digelar, Pawai Rolasan Panggung telah memikat peserta pawai maupun ribuan warga ikut ambil bagian. Penyelenggaraannya pun berlangsung meriah.

Baca Juga: Kapolres Pemalang Cek Kesiapan Pengamanan Pilkades Serentak 2022

Jika merunut ke belakang sejenak, Pawai Rolasan Panggung tersebut tidak bisa lepas dari sosok ulama besar KH Muchlas yang wafat tahun 1964.

Peneliti sejarah KH Muchlas, A. Zaini Bisri dalam perbincangan dengan AyoTegal menjelaskan, tradisi Pawai Rolasan awalnya dikenal sebagai Pawai Oncor.

Pasalnya, saat itu peserta membawa obor karena elum ada listrik. Kiai Muchlas berusaha mempersatukan umat Islam di Tegal. ''Pawai Rolasan dimulai tahun 1949 dan sempat vakum selama 22 tahun di era Orde Baru karena kecurigaan pihak penguasa,''kata Zaini.

Lewat tradisi pawai itulah, lanjut dia, Kiai Muchlas menghimpun berbagai kelompok umat untuk tampil bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi.

Dikatakan oleh Zaini, jasa KH Muchlas dirasakan hingga sekarang. Kehidupan sosial umat Islam dan masyarakat Tegal relatif rukun dan minim gesekan.

Perbedaan pendapat dan pandangan dalam masalah agama dianggap hal yang lumrah. ''Di masa lalu, Pawai Rolasan bukan hanya diikuti berbagai ormas dan lembaga pendidikan Islam, tetapi juga elemen-elemen masyarakat Tegal yang lain,''jelasnya

Baca Juga: Setelah Ojol, Kapolres Tegal Beri Bantuan Sembako ke Sopir Angkutan Terdampak Kenaikan BBM

''Bahkan, ada juga komunitas Tionghoa yang ikut tampil dengan menampilkan barongsai. Hal ini karena Kiai Muchlas di masa hidupnya dihormati oleh berbagai kalangan masyarakat di Tegal dan sekitarnya,''lanjut Zaini.

Menurut Zaini, Kiai Muchlas adalah sosok ulama yang diterima baik oleh kalangan NU, Muhammadiyah maupun ormas-ormas Islam yang lain.

''Beliau pernah menjadi penasihat Masyumi di Tegal pada dasawarsa 1950-an. Beliau seorang ulama ahlussunnah wal jamaah yang berpandangan luas dan modern. Kiai Hasan Robil, tokoh Assalafiyah Randugunting, berani mendirikan salat Jumat di masjidnya setelah mendapat persetujuan dari Kiai Muchlas. Dulu salat Jumat hanya di Masjid Agung Kota Tegal,'' jelasnya.

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X