Pedagang Oleh-oleh Telur Asin di Tegal Kehilangan Omzet Jutaan Rupiah saat Mudik Lebaran

- Senin, 24 Mei 2021 | 16:31 WIB
Seorang karyawan toko oleh-oleh telur asin di Jalan Pantura Kota Tegal, Senin 24 Mei 2021.(Lilisnawati/Ayotegal)
Seorang karyawan toko oleh-oleh telur asin di Jalan Pantura Kota Tegal, Senin 24 Mei 2021.(Lilisnawati/Ayotegal)

MARGADANA, AYOTEGAL.COM- Pedagang oleh-oleh telur asin di Jalan Pantura Kota Tegal mengaku kembali kehilangan omzet jutaan rupiah pada musim mudik Lebaran Idulfitri 2021.

Mereka kehilangan potensi keuntungan hingga 80% sampai 90%. Sebab, pada musim mudik tahun ini, hanya mendapat Rp1 juta dalam sehari.

Padahal, musim mudik dua tahun sebelumnya atau tepatnya sebelum ada pandemi Covid-19, omzet per hari mencapai Rp10 juta.

Seperti diakui salah satu karyawan toko oleh-oleh telur asin Oke Maju Jaya, Lisna (26). Menurutnya, di musim mudik 2021, pendapatan di toko oleh-olehnya hanya berkisar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.

"Berarti udah dua tahun ini omzetnya menurun drastis karena kebijakan larangan mudik," katanya, Senin 24 Mei 2021.

Untungnya, kata Lisna, pihaknya sudah mengurangi stok telur yang akan dijualnya, sehingga tidak ada telur yang dibuang.

"Tahun kemarin ada telur yang dibuang karena sudah kedaluwarsa. Ini karena sudah tahu ada larangan mudik jadi dikurangi stoknya. Cuma 600 telur buat satu minggu, dulu tiap hari 1.000 telur," ucapnya.

Hal serupa juga diungkapkan pedagang oleh-oleh telur asin di rest area, Ismi (46). Ia mengatakan, sebelum ada pandemi Covid-19, omzet perhari selama musim mudik bisa mencapai Rp20 juta sampai Rp25 juta.

"Sementara mudik tahun ini omzetnya hanya Rp500.000 per hari. Omzet juga kita kurangin," bebernya.

Baik Lisna maupun Ismi berharap, pemerintah dapat mengevaluasi kebijakan larangan mudik, karena hal itu sangat berdampak bagi pelaku UMKM. 

Editor: Dwi Ariadi

Tags

Terkini

X