Gaya Nyentrik Seniman Tegal Apas Khafasi, Populerkan Solidaritas Sastra Keliling ke Kedai Kopi

- Minggu, 16 Oktober 2022 | 21:54 WIB
tangkapan layar seniman Tegal Apas Khafasi dalam sebuah kegiatan (YouTube)
tangkapan layar seniman Tegal Apas Khafasi dalam sebuah kegiatan (YouTube)

SLAWI, AYOTEGALCOM - Dengan penampilan yang nyentrik, Apas Khafasi, seniman Tegal mendadak muncul di tengah-tengah pengunjung Jatikopi Slawi, Kabupaten Tegal Sabtu, 15 Oktober 2022.

Dengan gayanya yang khas, Apas dengan ditemani rekannya Imam lantas melantunkan sejumlah puisi. Teriak lantang sembari melakukan gerak teatrikal, penampilan Apas menyita perhatian sejumlah pengunjung.

Ya, Apas memang dikenal sebagai seniman Tegal yang nyentrik. Dengan gayanya yang lepas dalam membacakan puisi cukup menarik siapa pun yang mendengarkan.

Baca Juga: Meriah, Festival Kacang Bogares Tegal Diwarnai Kirab Kacang Raksasa

Puisi gestur, itulah ungkapan yang pas buat apas saat membawakan sebuah puisi. Namun, saat ditanya AyoTegal saat tampil di Kedai Kopi Jatikopi Slawi, Apas mengaku, saat sedang gencar menyosialisasikan ngamen dengan puisi kelilingan.

Apas mangaku kini sedang bergabung dengan kelompok seniman yang menamakan diri Solsak, yakni Solidaritas Sastra Kelilingan.

''Sebenarnya anggota ada 7 orang. Mereka menyebar ke kedai-kedai yang ada di Kota Tegal dan Slawi,''kata Apas.

Solsak didirikan, lanjut Apas, merupakan terobosan dari para seniman untuk menghidupi diri sendiri dengan cara ngamen dengan keliling ke kedai-kedai kopi.

''Jujur pada saat pandemi, seniman harus memutar otak untuk hidup. Dari pengalaman itulah kami tidak mengandalkan tanggapan atau pentas panggung yang tidak jelas waktunya. Karena itu, saya dan beberapa teman kemudian mendirikan Solsak ini,''ujar Apas.

Baca Juga: Keren, Ada Replika Patung Merlion Negeri Singa di Telaga Kalimus Kalibakung Tegal, Cocok untuk Swafoto

Terkait dengan respons masyarakat, Apas mengakui awalnya ngamen dengan baca puisi bagi sebagian masyarakat kurang begitu menarik.

''Namun, lama-lama alhamdulillah sekarang sudah mendapat respons baik. Tak jarang pula, sekarang malah ada kedai yang pesan untuk pentas,''tandasnya.

Apas pun bersyukur, masyarakat kini sudah tak asing lagi dengan pentas baca puisi. ''Apalagi, puisi gestur yang saya bawakan cukup menarik perhatian.''tambah Apas seraya tertawa lebar.***

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X