SEMARANG, AYOTEGAL.COM - Sejumlah daerah di Jawa Tengah mengalami kenaikan level setelah sebelumnya mengalami penurunan.
Hal tersebut terjadi di Kabupaten Tegal dan Brebes mengacu pada Inmendagri No 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 di Jawa dan Bali dikeluarkan pada Selasa (14 Septemebr 2021).
Dalam Inmendagri yang mulai 14-20 September 2021 tersebut PPKM Level 4 diterapkan di 3 kabupaten/kota, Level 3 di 82 kabupaten/kota, dan Level 2 di 43 kabupaten/kota. Untuk di Jawa Tengah yang naik level 4 adalah Kabupaten Brebes.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, turunnya level PPKM suatu daerah bukan berarti bebas berkegiatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Baca Juga: UPDATE PPKM Jawa dan Bali, Kota Tegal Level 2, Brebes dan Kabupaten Tegal Memburuk
“Iya mungkin (naik level lagi) memang (karena) tidak disiplin, maka semua saya omongkan tidak hanya Brebes ya, jangan euforia dulu,” tegas Ganjar di kantornya, Selasa (14/9/2021).
Dikutip dari Suara.com (Jaringan Ayotegal) Ganjar mengatakan, testing tetap harus berjalan meski level PPKM suatu daerah turun.
Ganjar tak memungkiri jika psikologis masyarakat menjadi gembira ketika mengetahui level PPKM di daerahnya turun.
“Nah kalau gembira ini kemudian tidak disiplin ini bahaya. Kami masih mengawasi terus di beberapa daerah agar mereka ketat,” ucapnya.
Pengawasan ketat itu dilakukan, lanjut Ganjar, karena dirinya mulai menerima laporan penyelenggaraan kegiatan di beberapa daerah yang tidak memenuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Cegah Covid-19 Varian Baru, Indonesia Hanya Buka 2 Bandara untuk Warga Asing
Ganjar mengambil contoh ketika dirinya membubarkan acara di Grobogan.
“Kemarin saya bubarkan satu tempat, di Grobogan kalau tidak salah, lho Bu Bupati ini gimana?, 'siap pak, sudah kita ngandani tapi angel karena mereka alesannya sudah level turun'. Padahal level turun tidak serta merta kemudian mereka bebas seperti itu,” kata Ganjar.
Kembali naiknya level PPKM, menurut Ganjar, juga dipengaruhi vaksinasi yang belum tinggi. Maka, Ganjar meminta agar tiap daerah bisa menghabiskan stok vaksin yang diterima dalam sehari.
“Ini Sragen bisa maka yang lain harus bisa. Sehari anda terima, maka hari itu juga habis dan itu ternyata nggak cukup sulit. Karena dia harus memetakan saja titik-titik untuk vaksinnya termasuk vaksinatornya. Ini hanya butuh satu aja, mau. Nanti kalau cepet, aman,” tegasnya.
Artikel Terkait
Terima Bantuan ACT, Seniman di Tegal Ungkapkan Derita dan Pasrah saat PPKM
Masuk PPKM Level 2, Pemkab Pemalang Siap Buka Pariwisata
PPKM Diperpanjang Lagi hingga 13 September 2021, Batas Makan di Tempat Jadi 60 Menit
Sabar Ya! Pembukaan Pariwisata Kota Tegal Tunggu PPKM Level 2
UPDATE PPKM Jawa dan Bali, Kota Tegal Level 2, Brebes dan Kabupaten Tegal Memburuk