JAKARTA, AYOTEGAL.COM- Dokter Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 yang juga sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru mengingatkan kepada orang tua untuk tetap waspada dalam melindungi anak dari bahaya Covid-19.
Menurut Reisa, pemerintah masih terus mengkaji bersama badan otoritas yang berwenang mengenai keamanan vaksin Covid -19 untuk anak di bawah 12 tahun.
Karena itu, dia menyampaikan kepada orang tua harus terus menerus melindungi dan menjaga agar anak tetap dalam kondisi aman dari bahaya Covid-19.
Baca Juga: Catat, 5 Drakor yang Siap Tayang di Oktober 2021
Dilansir dari Suara.com (Jaringan Ayotegal), dokter Reisa menyampaikan sampai akhir September 2021, terdapat lebih dari 4 juta orang yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia.
Kepada para penyintas, ia menyarankan dua hal. Pertama, tetap memantau dan membangun kembali kesehatan tubuh dengan cara makan sehat, rajin berolahrga, dan tetap taat Prokes.
“Apabila masih ada gejala, langsung konsul ke dokter. Post Covid memang tidak menyenangkan, tapi bisa diobati. Kalau sesak nafas, mudah letih, batuk, diare masih terjadi setelah empat minggu sembuh dari Covid-19, maka perlu diantisipasi timbulnya Syndrom Pasca Covid (post Covid),” ujarnya dalam Keterangan Pers yang ditayangkan virtual dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Jumat (1 Oktober 2021).
Kedua, ia menyebutkan, pada 29 September 2021, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran tentang vaksinasi Covid-19 bagi penyintas.
Dalam surat edaran ini, lanjut dia, diatur ketentuan bahwa penyintas Covid-19 dengan derajat keparahan penyakit ringan hingga sedang, dapat divaksinasi satu bulan setelah sembuh.
Sedangkan untuk penyintas dengan derajat keparahan penyakit yang berat, vaksinasi diberikan dengan jarak waktu minimal 3 bulan setelah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Jadwal Nonton Bioskop Kota Tegal Hari ini, Cinepolis dan CGV
Ia menekankan, orang yang divaksinasi harus dalam kondisi yang prima agar vaksin dapat diterima dengan baik oleh tubuh dan menambah perlindungan yang diharapkan.
"Untuk jenis vaksinnya, disesuaikan dengan logistik vaksin yang tersedia sehingga tidak perlu memilih-milih. Vaksin yang terbaik adalah yang tersedia buat kita saat giliran kita tiba,” tegasnya.
Soal vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun, dr. Reisa menegaskan, pemerintah Indonesia masih terus mengkaji bersama badan otoritas yang berwenang mengenai keamanan vaksin Covid -19 untuk anak pada kelompok umur tersebut.
"Tapi pada dasarnya, kita mesti melindungi anak di bawah 12 tahun dengan dua jurus,” katanya.
Artikel Terkait
Pakar Satgas Covid-19 Nasional Apresiasi Terobosan Pemkot Tegal Percepat Vaksinasi
Bikin Bangga! 3 Film Karya Anak Bangsa Siap Bersaing di Festival Film Internasional Busan Korsel
Ajak Anak ke Mal, Satgas Ingatkan Orang Tua Perlu Hati-hati