JAKARTA, AYOTEGAL.COM - Laporan dugaan pengaturan skor di Liga 2 2021 dari Perserang Serang telah ditindaklanjuti Komdis PSSI. Hasilnya, disampaikan dalam sidang yang digelar Rabu (3 November 2021).
Komdis PSSI telah menyampaikan hasil investigasi dalam sidang tersebut dengan sejumlah keputusan atas laporan dugaan pengaturan skor dari Perserang Serang.
Berdasarkan keterangan dalam rilis hasil investigasi, Komdis PSSI telah menemukan bukti-bukti pelanggaran yang kemudian diambil keputusan penjatuhan sanksi.
Baca Juga: Porkab Tegal 2021, Pertandingkan 19 Cabang Olahraga Diikuti 738 Atlet
Dikutip dari Suara.com (Jaringan AyoTegal), Komdis PSSI menyatakan pelatih Putut Wijanarko tidak terlibat dan memutuskan lima mantan pemain Perserang bersalah.
Sebelumnya, manajemen Perserang melaporkan adanya dugaan pengaturan skor di timnya ke Komdis PSSI.
Manajemen mendapatkan bukti dari pengakuan sejumlah pihak yang meminta pemain Perserang buat mengalah saat bertanding melawan Rans Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung.
Dalam pernyataan resmi Perserang beberapa waktu lalu, mereka telah memecat lima pemain yang terindikasi yakni Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ivan Julyandhy, Ade Ivan, dan Aray Suhendri.
Selain itu, juga ada nama pelatih yang juga sudah diberhentikan dari Perserang yaitu Putut Wijanarko. Namun, berdasarkan hasil investigasi, Komdis memutuskan sang juru taktik Perserang tidak terlibat.
"Setelah kami teliti, Putut tidak terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia tidak pernah dihubungi dan tidak pernah diajak. Namun, dia memang diberi tahu," kata Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing saat konferensi pers virtual.
Baca Juga: Explore Guci, Bupati Tegal: Tingkatkan Citra Pariwisata Daerah
Dari hasil penelusuran serta pemeriksaan yang dilakukan Komdis PSSI, Putut memang telah mencium keterlibatan sejumlah pemainnya dalam praktik pengaturan skor.
Putut pun memutuskan untuk tak menurunkan lima pemain yang bersangkutan ketika Perserang berjumpa Badak Lampung FC. Namun, karena kebutuhan tim ia terpaksa memainkan salah satu dari mereka yakni Eka Dwi Susanto.
"Sebab dia mendengar, mendapat informasi, dan mendapat laporan dari pemainnya bahwa ada upaya mempengaruhi beberapa pemain," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan pemecatan Putut murni karena masalah internal Perserang dengan sang pelatih. Disebutkan Erwin, Putut memang memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan manajer Perserang, Babay Karnawi.
"Lalu soal alasan dia diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala, menurut penilaian kami itu hanya permasalahan manajemen saja," terang Erwin.
Artikel Terkait
Persekat Kandaskan Badak Lampung FC di Liga 2 2021, Netizen: Muladkan, Tegal Ora Sepele
Borong Jersey Persekat Liga 2 2021, Umi Azizah: Tegal Ora Sepele, Muladkan!
LIGA 2 2021, Persekat vs Rans Cilegon Berakhir dengan Skor Tipis 1-2
LIGA 2 2021, Tandukan Agung Supriyanto Bawa Persekat Kalahkan PSKC
Dugaan Pengaturan Skor di Liga 2 2021, Persekat Tegal Dukung Aduan Perserang Serang