12.518 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Tegal, BNPB Beri Imbauan Ini

- Kamis, 25 November 2021 | 11:44 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Tegal mengerahkan perahu karet membantu warga terdampak banjir. (dok.BPBD Kabupaten Tegal)
Petugas BPBD Kabupaten Tegal mengerahkan perahu karet membantu warga terdampak banjir. (dok.BPBD Kabupaten Tegal)

JAKARTA, AYOTEGAL.COM - Badan Nasional Penanggulan Bencana menghimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Keikutsertaan unsur pentaheliks juga diharapkan mampu menjadi kunci dalam penanganan bencana banjir, tentunya untuk bersama-sama menyiapkan kajian dan rencana jangka panjang agar kejadian ini tidak terus berulang.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebagaimana rilis yang diterima AyoTegal, Kamis 25 November 2021.

Baca Juga: Nahas, Bersiap Jual Nasi Ponggol, Kakak Beradik Tewas Tercebur Septic Tank di Adiwerna Tegal

Menurut Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal telah melaporkan kejadian banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.

Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya sungai Cacaban, Sungai Rambut, Sungai Kemiri, Sungai Pekijing dan Sungai Siwarak pada Senin (22 November 20211) pukul 23.30 WIB.

Sebanyak 12.518 jiwa terdampak atas kejadian ini, dari jumlah tersebut terdapat 25 KK terpaksa mengungsi di Masjid Baitutaqwa di Kelurahan Dampyak.

Banjir ini melanda lima kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal. Adapun lokasinya meliputi Desa Tembok Banjaran di Kecamatan Adiwerna, Desa Pecabean di Kecamatan Pangkah, Desa Sidakaton, Desa Kupu di Kecamatan Dukuhturi, Desa Sidaharja di Kecamatan Suradadi.

Lebih lanjut, Desa Maribaya, Desa Kemuning, Desa Plumbungan, Kelurahan Dampyak di Kecamatan Kramat, Desa Banjaragung, Desa Sukareja di Kecamatan Warureja.

BPBD Kabupaten Tegal juga melaporkan sedikitnya 1.564 unit rumah terdampak dengan ketinggian muka air berkisar antara 30 - 150 sentimeter. BPBD Kabupaten Tegal bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi 2 balita usia sekitar dua minggu berserta ibunya, dan langsung dibawa ke rumah kerabat terdekat yang tidak terdampak banjir.

Baca Juga: Update Stok Darah PMI Kota Tegal Menipis, Kamis 25 November 2021

Kondisi terkini dilaporkan, banjir sudah mulai berangsur surut dan para warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Berdasarkan prakiraan hujan dasarian BMKG November Dasarian III periode 21 - 30 November 2021, untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah sebagian besar memiliki potensi curah hujan dengan kategori menengah dengan angka 100 - 150 mm.

Dikatakan tinggi apabila angkanya berkisar 150 - 300 mm dan sangat tinggi apabila lebih dari 300 mm.***

 

Halaman:

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Triwulan Pertama 2023, bank bjb Tumbuh 10,8%

Rabu, 3 Mei 2023 | 13:05 WIB

Begini Tips Meninggalkan Motor Selama Mudik

Rabu, 19 April 2023 | 12:49 WIB

#Cari_Aman kelola Stress Saat Berkendara Mudik

Senin, 17 April 2023 | 19:05 WIB
X