Jadi Korban Penganiayaan Majikan di Jakarta, ART asal Pemalang Kabur dalam Kondisi Tubuh Penuh Luka

- Jumat, 9 Desember 2022 | 16:33 WIB
Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo mendatangi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang membesuk ART S, umur 23 tahun, warga Kecamatan Moga Pemalang yang menjadi korban penganiayaan majikan (dok)
Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo mendatangi RSUD Dr. M. Ashari Pemalang membesuk ART S, umur 23 tahun, warga Kecamatan Moga Pemalang yang menjadi korban penganiayaan majikan (dok)

PEMALANG, AYOTEGAL.COM - Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Moga, Pemalang terpaksa kabur dari tempat bekerja di Jakarta karena diduga dianiaya oleh majikannya.

Hal itu terungkap saat Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo mendatangi rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr. M. Ashari Pemalang bersama Muspika Kecamatan Moga membesuk ART S, umur 23 tahun, warga Kecamatan Moga Pemalang.

Menurut AKBP Ari Wibowo, awalnya Polsek Moga Polres Pemalang menerima laporan dan pengaduan dari keluarga korban, Kamis 8 Desember 2022.

Baca Juga: Didominasi Penanaman Modal Asing, Pemkab Tegal Catatkan Realisasi Investasi Lampaui Target

“Pada saat itu juga, langsung direspon oleh bapak Kapolsek dan Bhabinkamtibmas, dengan mendatangi rumah korban,” kata Kapolres Pemalang.

Saat dicek, lanjut AKBP Ari Wibowo, personilnya mendapati kondisi korban dalam keadaan yang sangat memperihatinkan.

Tubuh korban mengalami luka yang sangat banyak di beberapa bagian tubuhnya. “Sehingga langkah awal yang kami lakukan, yakni mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat di Moga, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. M. Ashari Pemalang,” kata Kapolres Pemalang.

Terkait kejadian yang menimpa korban S, Kapolres Pemalang mengatakan, Polsek Moga menindaklanjuti dengan meminta keterangan dari korban dan keluarganya.

“Kemudian didapatkan, bahwa korban mendapatkan penganiayaan dari majikannya saat bekerja sebagai ART di Jakarta,” kata Kapolres Pemalang.

Baca Juga: Salurkan BLT BBM ke 10 Ribu Kelompok Nelayan hingga Pelaku UMKM, Bupati Tegal: Jangan Ada Pemotongan

“Sehingga langsung kami koordinasikan dengan Kepolisian di Jakarta, untuk menindaklanjuti kasus tersebut,” imbuh Kapolres.

Ibu Korban, ES mengatakan, S bekerja sebagai ART di Jakarta selama kurang lebih 7 bulan, terakhir S berkomunikasi dengan keluarga di Moga Pemalang pada bulan Juni 2022.

“Komunikasi hanya 3 bulan, selanjutnya tidak ada kabar. Alhamdulillah lega sudah ketemu anak saya Pak,” kata ES.

“Terima kasih sekali, atas bantuan dan respon cepatnya dari Kepolisian dan Pemerintah Kecamatan Moga,” imbuh ES.

Editor: Dwi ariadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Etika Cari Aman Menghadapi Persimpangan

Kamis, 25 Mei 2023 | 12:50 WIB

#Cari_Aman Bareng Paguyuban Honda Klaten Bersinar

Kamis, 27 April 2023 | 12:37 WIB
X